Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Diminta Jadi Pelatih Ganda Putra China oleh Pencinta Bulu Tangkis Tirai Bambu

PASANGAN Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan diminta jadi pelatih ganda putra China oleh pencinta bulu tangkis Tirai Bambu. Hal itu diketahui dalam sebuah cuitan akun @BadmintonTalk dan langsung menuai pro dan kontra.

Ya, tampaknya para pencinta bulu tangkis China ingin menggunakan jasa Ahsan/Hendra jika pasangan berjuluk The Daddies tersebut pensiun. Pasalnya pencinta bulu tangkis Tirai Bambu tersebut percaya Ahsan/Hendra dapat membangkitkan sektor ganda putra China yang tengah meredup.

Tak dapat dipungkiri, China kini sudah tak terlalu superior di sektor ganda putra. Tercatat tak ada pasangan asal China yang menempati peringkat lima besar dunia saat ini.

Ganda putra terbaik China saat ini, Liu Yuchen/Ou Xuanyi hanya bisa bertengger di peringkat keenam dan Liang Weikeng/Wang Chang menempati posisi ketujuh. Sementara di lima besar, ada dua wakil Indonesia, yakni Ahsan/Hendra di urutan kedua dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada peringkat pertama.

Melihat hal tersebut, tak heran jika pencinta bulu tangkis China meminta agar Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) untuk segera membenahi sektor ganda putra mereka. Salah satu caranya adalah dengan merekrut pelatih dari Indonesia, yang mana adalah Ahsan/Hendra.

Ahsan/Hendra sejauh ini memang masih aktif bermain, namun usia mereka yang sudah tidak muda lagi tentu akan membuat pasangan tersebut segera pensiun. Momen pensiun itu pun dinantikan oleh pencinta bulu tangkis China agar The Daddies bisa direkrut untuk menjadi pelatih ganda putra China.

Ahsan/Hendra sendiri memang dikenal dekat dengan para pencinta bulu tangkis di negara tersebut. Pasalnya mereka sangat meghormati dan mengidolakan The Daddies.

Menurut pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) dan Aryono Miranat, Ahsan/Hendra populer di China karena tak lepas dari karakter kedua pemain yang menarik dan menghormati lawan.

“Menurut kami memang karakter mereka kan bagus. Jadi mereka menghormati lawan baik di bawah, sejajar maupun yang lebih senior," ungkap coach Aryono, dalam sebuah pertemuan dengan para fans The Daddies Maret lalu, Senin (8/5/2023).

"Memang The Daddies karakternya kuat banget. Mereka itu menghargai lawan. Ambil contoh habis pertandingan baik menang atau kalah keduanya memeluk lawannya.Itu yang jarang dimiliki para pemain dunia," tambah coach Herry IP.

Jadi, akankah Ahsan/Hendra tertarik melatih ganda putra China di masa depan? Atau justru akan tetap di Indonesia ketika pensiun? Patut dinantikan.

(Rivan Nasri Rachman)