SAAT kecepatan Anthony Ginting bikin pebulu tangkis Singapura Loh Kean Yew kerepotan hingga frustrasi akan dibahas di sini. Ginting memang memiliki kemampuan yang luar biasa di atas lapangan ketika bertanding.
Bagaimana tidak, pebulu tangkis yang saat ini menduduki peringkat 2 dunia di sektor tunggal putra ini kerap kali membuat lawan-lawannya tertunduk lesu. Ginting sendiri pernah membuat rekor yang luar biasa hingga membuat lawannya kelabakan.
Itu terjadi pada semifinal Singapore Open 2022. Pemain berusia 26 tahun itu berhasil 'menampar' jagoan tuan rumah, Loh Kean Yew.
Kala itu, Ginting menang dua gim langsung dengan torehan poin 21-17, 21-14 pada laga yang bergulir di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (16/7/2022). Menurut statistik BWF, duel Ginting vs Loh Kean Yew berlangsung dalam durasi 37 menit.
Loh sendiri tampak langsung tancap gas di gim pertama. Unggulan keenam Singapore Open 2022 itu sempat memimpin 2-4. Tak tinggal diam, Ginting lalu menyamakan skor 4-4, namun wakil Singapura kembali menjauh 4-8 dan menutup interval pertama 11-7.
Selepas interval, Ginting pun perlahan bangkit. Pemain kelahiran Cimahi itu memilki kekuatan yang lebih dan terbukti mampu merebut empat angka beruntun untuk menyamakan kedudukan 11-11.
Momentum mulai menghampiri Anthony Ginting saat dirinya unggul 16-15. Loh yang seakan tertekan dan banyak melakukan kesalahan sendiri akhirnya takluk 21-17 di gim pertama.
Atas kekalahan itu, cerita kejar mengejar angka pun diperagakan kedua pemain di gim kedua. Skor kembar berhasil terjadi hingga kedudukan 9-9.
Ginting bahkan sempat mengeluarkan smash keras dengan kecepatan mencapai 401 km/jam yang membuatnya unggul 10-9. Atas smash tersebut Loh akhirnya tertinggal 11-10 di interval kedua.
Selepas interval, Ginting malah bermain jauh lebih lepas. Ia terus memimpin dan menunjukan dominasi hingga menutup laga dengan skor 21-14.
Ini menjadi kemenangan pertama Ginting dari Loh Kean Yew dari tiga pertemuan. Wakil Indonesia itu sebelumnya kalah dua kali, masing-masing di 64 besar Indonesia Masters 2014 dan fase grup Thomas Cup 2022.
(Dimas Khaidar)