MOMEN duel bersejarah legenda bulu tangkis dunia Taufik Hidayat vs Peter Gade menjadi kenangan tersendiri untuk para pencinta olahraga tepok bulu. Taufik Hidayat telah meraih 27 gelar juara dari 413 pertandingan nasional dan internasional sepanjang karier bulutangkisnya.
Legenda bulutangkis Indonesia itu juga telah mencatatkan namanya sebagai pebulutangkis dengan smash tercepat mencapai 305 km/jam. Ia juga memiliki backhand smash mencapai 206 km/jam. Melihat berbagai pencapaian Taufik Hidayat tentu adalah pemain terbaik yang pernah ada.
Namun, sepanjang kariernya Taufik Hidayat belum pernah meraih gelar All England sama sekali. All England menjadi kompetisi yang paling dinantikan oleh pencinta bulu tangkis. Pasalnya, pertandingan tersebut sangat sengit dan untuk menang pada turnamen tersebut sangat sulit.
Kegagalan Taufik Hidayat meraih gelar All England karena karena sosok Peter Gade, pebulutangkis asal Denmark. Momen duel bersejarah legenda pebulutangkis dunia Taufik Hidayat vs Peter Gade tidak akan terlupakan.
Peter Gade berhasil menekuk lutut legenda Indonesia itu dalam tiga pertandingan All England. Pertandingan pertama saat Taufik Hidayat berusia 17 tahun. Ia secara mengejutkan berhasil tembus ke Final All England 1999.
Taufik muda berhadapan dengan perhadapat dengan Peter Gade, pemain andalan Denmark. Pertandingan berlangsung sengit. Pada babak kedua Taufik berhasil membuat perlawan, tetapi Peter Gade tidak kalah kuat.
Usaha Taufik Hidayat berakhir kalah dengan skor 11-15, 15-7, dan 10-15.
Keduanya kembali bertemu pada All England 2004 pada partai semifinal. Sayangnya, Taufik Hidayat tidak mampu membalaskan dendamnya kepada Peter Gade pada kekalahan musim 1999 lalu. Padahal performa dan permainan Taufik sangat bagus.
Legenda Indonesia itu kembali meratapi nasibnya setelah berhadapan kembali dengan Peter Gade. Taufik dan Peter kembali besua pada All England 2010. Namun, Taufik harus mengubur mimpinya untuk mengalahkan Peter dalam-dalam.
Taufik Hidayat kalah setelah melewati pertandingan yang sangat sengit dan ketat. Ia hanya mampu membawa Indonesia sampai babak perempat final saja.
Pecinta bulu tangkis tentu sangat merindukan momen duel bersejarah legenda pebulutangkis dunia Taufik Hidayat vs Peter Gade.
(Rivan Nasri Rachman)