Cerita Indah Cahya, Pebulu Tangkis Ganda Campuran Indonesia yang Tak Kesulitan Bangun Chemistry Bersama Partner Barunya

JAKARTA – Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Indah Cahya Sari Jamil, baru saja mendapat partner bermain baru, yakni Rafli Ramanda. Dia pun berbagi cerita soal bagaimana caranya membangun chemistry dengan Rafli Ramanda yang merupakan juniornya di pelatnas PBSI.

Ya, Indah yang merupakan aset ganda campuran Indonesia baru saja mendapat pasangan bermain baru. Dia diduetkan dengan Rafli Ramanda.

Tentunya, duet Rafli/Indah akan sangat dinantikan para pencinta bulu tangkis Indonesia. Sebab, Indah sendiri punya prestasi manis di dunia bulu tangkis sejauh ini.

Indah memegang status sebagai juara dunia junior 2018. Sebelum berduet dengan Rafli, Indah sempat bermain bersama sang kekasih, Leo Rolly Carnando, di Kejuaraan Dunia Junior 2019.

Setelah itu, Indah berganti-ganti partner. Adapun pemain yang pernah berpasangan dengan Indah adalah Ghifari Anandaffa Prihardika, Teges Satriaji Cahyo Hutomo, Ghana Muhammad Al Ilham, dan Adnan Maulana.

Kini setelah absen sejak November 2022, Indah akan kembali turun ke arena pertandingan bersama rekan baru, Rafli. Sejauh ini, keduanya dijadwalkan untuk tampil di Luxembourg Open (4-7 Mei 2023) dan Swedia Open (11-14 Mei 2023).

Jelang berkompetisi lagi, Indah berbagi cerita soal caranya membangun chemistry dengan pasangan barunya. Indah mengatakan tak menemui kesulitan saat dipasangkan dengan Rafli Ramanda. Meski tidak terlalu mengenal Rafli secara dekat, Indah yakin tidak akan ada masalah berarti soal chemistry.

Hal ini tentunya tak terlepas dari pengalaman Indah yang memang sudah terbiasa berganti-ganti pasangan. Alhasil, soal membangun chemistry dengan pasangan baru, bukan hal asing lagi baginya.

"Sebenarnya enggak terlalu dekat juga (dengan Rafli), kalau di lapangan cuma gitu saja," ucap Indah kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung.

"Tapi kan saya sudah terbiasa ya haha, karena ganti-ganti terus juga. Jadi pasti sudah tahu caranya," lanjut Indah.

Sementara Rafli sendiri, sebagai junior, dia tidak merasa terbebani saat dipasangkan dengan sang senior. Namun, ia menyadari bahwa porsi latihannya kini semakin bertambah agar bisa mengimbangi Indah.

"Enggak beban sih (dipasangkan dengan juara dunia junior), biasa saja. Tapi sekarang persiapannya lebih padat lagi. Latihannya lebih keras lagi," tutup Rafli.

(Djanti Virantika)