“MotoGP berada pada level sedemikian rupa sehingga Anda tidak dapat mengikutinya kecuali Anda berada di atas motor sepanjang waktu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Stefan Bradl juga menilai jika pembalap pengganti turun di banyak balapan, itu masih belum cukup untuk bersaing di MotoGP 2023. Sebab, banyak hal yang perlu diperhatikan sehingga membuat pembalap pengganti mengalami kesulitan dalam bersaing.
"Bahkan jika Anda, sebagai test driver, dapat mengemudi setiap empat minggu sekali selama dua hari, itu masih jauh dari cukup. Karena jika Anda datang ke Grand Prix, Anda harus mensimulasikan 'time attack' sebelumnya dan sekarang juga balapan sprint,” lanjut Bradl.
“Anda tidak dapat lagi meniru ritme balapan sprint ini dalam tes pribadi karena Anda harus menyelesaikan program tes yang sama sekali berbeda dan mencoba bagian baru. Itu sebabnya performa test driver sangat berbeda dengan driver biasa. Anda harus melihatnya secara kritis," pungkasnya.
(Dimas Khaidar)