PENYEBAB Dustin Poirier terima tantangan Justin Gaethje untuk bertarung lagi. Menurut bintang kelas ringan UFC, Dustin Poirier, ini merupakan hal yang memotivasi dirinya.
Gaethje sukses memenangkan pertarungan UFC 286 yang digelar pada akhir pekan lalu. Dalam pertarungan yang digelar di The O2 Arena, London, dia sukses menaklukkan Rafael Fiziev dalam tiga ronde.
The Highlight – julukan Gaethje – jemawa dengan keberhasilan meraih kemenangan ini. Dia pun menantang Dustin Poirier dan Charles Oliveira untuk bertarung.
Poirier menanggapi tantangan tersebut. Petarung berusia 34 tahun ini menyambut undangan bertarung dari kompatriotnya asal Amerika Serikat itu. Apalagi, tantangan tersebut datang langsung dari Gaethje, jadi terasa lebih menarik.
“Ini (pertarungan dengan Poirier) pertarungan yang membuat saya gugup. Ketika saya mendengar sebuah nama dan saya merasa gugup, itu adalah motivasi,” ujar Poirier dilansir dari MMAJunkie, Kamis (23/3/2023).
“Itu adalah jenis perkelahian yang sama dengan Chandler. Ketika saya mendengar nama Chandler, ketika mereka memanggil saya dengan Michael Chandler, saya gugup, karena saya tahu bahaya dari perkelahian semacam itu, dan itulah yang memotivasi saya. Sama halnya dengan Justin,” imbuhnya.
“Jika mereka memanggil saya dan dia adalah nama yang mereka ucapkan, mungkin itu terjadi. Kita lihat saja nanti,” pungkasnya.
The Diamond – julukan Poirier – berhasil mengalahkan Gaethje dalam pertarungan pada tahun 2018. Kala itu, mereka menang pada ronde keempat lewat TKO.
Keduanya sama-sama mengukir enam kemenangan dan dua kekalahan sejak saat itu. Uniknya, kedua kekalahan tersebut sama-sama dipersembahkan oleh Khabib Nurmagomedov dan Oliveira.
Poirier hanya bertarung sekali di sepanjang tahun 2022 ketika menundukkan Michael Chandler pada UFC 281 bertajuk Fight of The Night. Dia mengutarakan harapannya untuk bertarung lebih sering pada tahun ini, dan Gaethje bisa menjadi lawan pada musim panas.
“Saya senang, tapi saya hanya berjuang sekali tahun lalu, dan saya tidak ingin itu terjadi lagi tahun ini. Tetapi pada saat yang sama, hidup saya berbeda sekarang,” jelas petarung kelahiran Florida itu.
“Putri saya duduk di kelas satu, jadi pertarungan musim panas akan ideal. Dengan begitu saya bisa membawa keluarga saya untuk sebagian besar kamp pelatihan,” tambahnya.
“Untuk pertarungan terakhir dengan Chandler kemarin, kami harus membaginya. Saya tidak bisa mengeluarkan putri saya dari sekolah selama delapan, sembilan minggu, jadi ini sedikit lebih sulit. Tapi musim panas akan bagus,” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)