JAKARTA - PBSI dikabarkan berniat untuk memecah salah satu ganda putra terbaik Indonesia, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo usai Olimpiade Paris 2024. Menanggapi isu tersebut, Marcus mengaku siap dan tentunya menuruti apa yang dianggap terbaik oleh pelatih ganda putra Indonesia.
Isu mengenai dipecahnya Marcus dan Kevin bermula dari pernyataan asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat. Aryono sempat memunculkan kemungkinan untuk memecah Marcus/Kevin setelah Olimpiade Paris 2024.
Hal itu tidak lepas dari menurunnya performa pasangan berjuluk Minions tersebut dalam beberapa bulan ke belakang hingga merosotnya ranking dunia mereka ke urutan 19. Menanggapi hal tersebut, Marcus enggan ambil pusing.
Sebab, jika itu merupakan pilihan terbaik, pemain yang akrab disapa Sinyo itu siap mengikuti keputusan tersebut.
"Ya, kita mah ngikut saja, nanti gimana enaknya. Saya mah nurut saja gimana," ucap Marcus kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu 22 Februari 2023.
Jika berbicara performa pada tahun ini, memang Marcus/Kevin belum seperkasa yang dulu. Pencapaian terbaik Minions tahun ini ada di India Open 2023 dengan menembus perempatfinal.
Sisanya, Marcus/Kevin terhenti di babak 16 besar pada Malaysia Open dan Indonesia Masters 2023. Marcus pun tak menyangkal bahwa secara performa, mereka sudah tidak seperti dahulu. Apalagi keduanya sudah tidak muda lagi, di mana Marcus berusia 31 tahun dan Kevin 27 tahun.
Lalu pada turnamen terakhir di Indonesia Masters 2023, Marcus sedikit terganggu dengan cedera otot perut. Karena itu, Minions pun sedang mencari formula terbaik agar mereka bisa bermain lebih efektif di tengah kondisi mereka saat ini.
"Ya pasti kalau dilihat dari umur, tenaga pasti agak turun ya, dari dulu lima enam tahun lalu kan emang pasti ada perubahan. Enggak mungkin kan, umur makin lama makin muda, ya enggak mungkin. Tenaga makin lama makin kuat kayak dulu ya enggak mungkin juga," sambung Marcus.
"Pasti kita harus cari cara mainnya gimana biar efisien, yang lebih enggak makan banyak tenaga, dan enggak beresiko cederanya lebih tinggi," tutup Marcus.
(Rivan Nasri Rachman)