MADRID – Pembalap Tim Repsol Honda, Joan Mir tak takut sama sekali dengan tekanan yang akan diterimanya di MotoGP 2023. Mir sadar bahwa banyak pihak berekspektasi tinggi dengan bergabungnya ia ke Honda, namun tekanan tersebut justru membuat dirinya senang.
Sebab Mir mengaku tekanan justru membuat dirinya bisa tampil lebih baik lebih lagi. Sebagai contoh, Mir merasa tekanan usai juara MotoGP 2020 berkurang, sehingga ia pun kesulitan tampil baik
Kini dengan bergabung tim yang sempat mendominasi MotoGP, Mir menyadari bahwa berkendara bersama Honda tentu akan memiliki tekanan yang besar. Ia paham betul Honda memiliki sejarah yang sangat baik untuk bersaing memperebutkan gelar juara dalam satu dekade terakhir.
“Jelas bahwa ketika Anda berkendara untuk tim seperti ini, itu meningkatkan tekanan,” ungkap Mir dilansir dari Speedweek, Rabu (23/2/2023).
Mir lantas menegaskan bahwa tekanan positif dalam balapan memang dibutuhkan olehnya untuk bisa mendapatkan hasil memuaskan. Pasalnya, Mir merasa dirinya tidak kompetitif ketika tekanan positif yang dirasakannya menghilang tahun lalu.
“Tahun lalu saya kehilangan tekanan positif untuk memperebutkan gelar juara dan malah mendapat tekanan negatif ketika hasil tidak masuk dan motor tidak berfungsi,” sambungnya.
Untuk yang tahu, Mir memutuskan bergabung bersama Honda setelah Suzuki Ecstar memutuskan mundur dari MotoGP pada akhir musim lalu. Bersama Suzuki, Mir pun sukses menjadi juara dunia pada tahun 2020 lalu.
Kini Mir menargetkan gelar juara lagi bersama Honda. Dengan tekad besar itu, Mir tidak gentar untuk menghadapi segala tantangan yang akan didapatkannya saat mengendarai motor Honda. Pembalap berusia 25 tahun itu pun memastikan dirinya akan menikmati setiap tekanan yang akan dihadapinya.
“Tekanan selalu menjadi sesuatu untuk dinikmati,” tutup rekan setim Marc Marquez.
(Rivan Nasri Rachman)