JAKARTA – Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Minarat, angkat bicara soal kegagalan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal juara di dua turnamen terakhir, yakni India Open 2023 dan Indonesia Masters 2023. Dia pun menepis kelelahan jadi penyebab Fajar/Rian kalah.
Menurutnya, kegagalan itu terjadi murni kalah dari segi permainan. Sebab, sang lawan bisa memanfaatkan peluang dengan maksimal.
“Oh bukan, itu kan karena dari permainannya saja,” kata Aryono kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu (8/2/2023).
“Di India (Open 2023) itu kan memang pasangan (wakil) Malaysia lagi bagus, Fajar/Rian juga bagus Cuma kalah di permainanlah kalah-kalah tipis,” sambungnya.
BACA JUGA: 13 Pebulu Tangkis Indonesia yang Raup Pendapatan Fantastis di Awal 2023, Nomor 1 Tembus Rp811 Juta!
“Di Indonesia (Masters 2023) juga begitu, Cuma dari (wakil) China bisa memanfaatkan peluang. Kalau Fajar/Rian bisa memanfaatkan peluang juga, sebenarnya bisa gim juga di poin 2 akhir, tapi kan enggak bisa akhirnya,” tambahnya.
Fajar/Rian sebenarnya membuka 2023 dengan begitu apik. Mereka sukses merebut gelar juara di ajang Malaysia Open 2023. Ini merupakan titel pertama mereka di turnamen Super 1000.
Namun, pada dua turnamen berikutnya, pasangan Pelatnas PBSI itu tak mampu naik podium pertama lagi. Mereka tersingkir di semifinal India Open 2023 usai takluk dari duet Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-11, 15-21, dan 16-21.
Kemudian, Fajar/Rian gugur di babak perempatfinal Indonesia Masters 2023. Mereka dilibas Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dari China dengan skor 21-11, 13-21, dan 23-25.
Publik pun beranggapan kegagalan tersebut disebabkan oleh kondisi fisik Fajar/Rian yang kelelahan. Pasalnya, kecuali di babak semifinal kontra wakil Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, mereka selalu bermain tiga gim di Malaysia Open 2023.
Meski gagal juara di dua turnamen tersebut, Fajar/Rian masih kukuh di takhta tertinggi ganda putra dunia dengan 91.455 poin. Mereka dibuntuti oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik di peringkat dunia dengan torehan 84.518 poin.
(Djanti Virantika)