Panaskan Persaingan di F1 2023, Toto Wolff Sebut Bos Red Bull Amat Terobsesi Kalahkan Mercedes

BRACKLEY – Prinsipal tim Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff, memulai memanaskan persaingan dengan tim-tim lainnya, meski F1 2023 belum dimulai. Kini, dia menyebut principal Red Bull Racing, Christian Horner, terus memikirkan dirinya dan sangat terobsesi mengalahkan Mercedes.

Bukan rahasia lagi, Mercedes dan Red Bull memiliki aura rivalitas yang begitu kental. Rivalitas semakin panas usai insiden pada F1 GP Abu Dhabi musim 2021, di mana terdapat insiden safety car yang menyebabkan Max Verstappen keluar sebagai juara dan mematahkan dominasi Lewis Hamilton.

Musim lalu, Verstappen berhasil menjadi jawara F1 dalam dua musim beruntun. Sebaliknya, Mercedes justru melempem.

BACA JUGA: Max Verstappen Dinilai Jadi Penghalang Sergio Perez untuk Jadi Pembalap Hebat di Red Bull Racing

Pembalap Mercedes, George Russell, finis di bawah dua pembalap Red Bull, Verstappen dan Sergio Perez. Jelang bergulirnya F1 musim depan, Wolff pun malah menyulut api.

BACA JUGA: Singgung Status Sergio Perez yang Jadi Pembalap Kedua di Red Bull Racing, Max Verstappen: Itu Memang Perannya!

Wolff menyindir Horner dengan sedemikian ketusnya. Dirinya mengatakan bahwa Horner amat terobsesi untuk mengalahkan Mercedes.

“Saya tinggal di kepalanya tanpa biaya sewa, pria itu terobsesi (mengalahkan Mercedes),” kata Wolff, dilansir dari Crash, Senin (23/1/2023).

Wolff mengatakan bahwa pembicaraan mengenai Horner adalah tindakan membuang-buang waktu. Wolff lantas mengalihkan pembicaraan ke topik mengenai keluarganya.

“Setiap detik yang saya habiskan untuk membicarakan Horner adalah buang-buang waktu dalam hidup saya,” ujar Wolff ketus.

“Saya suka tim, saya suka tantangan. Tapi yang sangat saya cintai adalah keluarga saya. Saya memiliki tiga anak, yang berusia 21, 18, dan lima tahun. Memiliki keluarga bersama adalah hal yang memberi saya kenikmatan terbesar,” tutur Wolff.

“Dan dengan istri saya (Susie Wolff) saya telah menemukan pasangan yang sempurna. Istri saya bisa mengemudikan mobil lebih cepat dari saya. Tapi itu atributnya yang paling kecil. Kami benar-benar belahan jiwa,” tutupnya.

(Djanti Virantika)