SEPANG – Ada kabar menarik datang dari dunia MotoGP, yang mana pihak panitia melarang peliputan oleh media saat para pembalap menjalani tes shakedown tes di Sirkuit Sepang, Malaysia. Menurut pemaparan jurnalis ternama MotoGP, Simon Patterson, sejauh ini belum ada informasi mengenai kenapa larangan itu dibuat.
Sebagaimana diketahui, tes pra-musim MotoGP 2023 akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia. Tes tersebut akan terbagi dalam dua agenda, yakni shakedown (5-7 Februari 2023) dan tes utama (10-12 Februari 2023).
Sayangnya, menurut Patterson tes shakedown yang akan dilakukan oleh para pembalap penguji tidak bisa diakses oleh media. Para jurnalis internasional yang sudah memesan tiket penerbangan pun kelimpungan dengan adanya kabar ini.
“Jurnalis tidak akan diizinkan masuk ke tes shakedown awal sebelum tes utama di Sepang. Sampai kemarin, kami belum mendapat informasi tentang perubahan regulasi, lama setelah kami memesan penerbangan,” kata Patterson dilansir dari Corsedimoto, Kamis (19/1/2023).
Menurut laporan Corsedimoto, ini merupakan pertama kali paddock MotoGP tertutup untuk awak media. Kabarnya, pelarangan ini merupakan permintaan tersendiri dari seluruh tim MotoGP.
“Organisasi telah mengumumkan bahwa larangan tersebut diputuskan atas permintaan tim itu sendiri, yang tidak ingin pers berada di pit saat mereka menyelesaikan persiapan untuk motor mereka,” tulis Corsedimoto.
Dengan demikian, awak media hanya bisa puas menyitir berita dan gambar dari media resmi tim MotoGP. Sementara itu, untuk tes utama yang dihelat tiga hari selanjutnya tetap memperbolehkan pers untuk melakukan peliputan.
“Mulai tahun 2023, media hanya dapat mengakses paddock untuk tes utama, sedangkan dari tanggal 5 hingga 7 Februari (tes shakedown) kami harus puas dengan beberapa gambar yang akan dibocorkan oleh tim di media sosial,” tutup pernyataan Corsedimoto.
(Reinaldy Darius)