Morbidelli tak ragu untuk mengeluarkan lato-lato berwarna merah dengan tali yang juga berwarna merah dari saku kanannya dan diminta untuk memainkannya. Maka, dirinya pun tak ragu untuk langsung memainkannya.
Sambil duduk, Franco Morbidelli melakukan percobaan pertama, tapi gagal untuk membenturkan dua bandul tersebut ke atas dan ke bawah. Namun, ia tak menyerah meski pembawa acara sudah mengucapkan terima kasih kepadanya.
Pada percobaan kedua, dirinya bisa memantulkan lato-lato tersebut beberapa detik yang membuat rekan setimnya, Fabio Quartararo tersenyum. Ini juga membuat peserta konferensi pers memberikan apresiasi dengan tepuk tangan dan sorak sorai.
“Thank you (terima kasih),” ucap Morbidelli sambil merapikan lato-lato miliknya dan memasukkannya kembali ke saku kanannya. Bahkan dirinya juga mendapatkan apresiasi dari dua bos tim Yamaha, Lin Jarvis dan Massimo Meregalli.
Untuk menggambarkan Indonesia, Franco Morbidelli juga tak lupa memasukkan lato-lato dalam ungkapannya. Dirinya menyebut Indonesia sebagai negara yang colorful (beragam), lato-lato, dan happy yang menunjukkan bahwa dirinya senang berada di Indonesia.
(Dimas Khaidar)