“Selalu tolak ukurnya buat Merah-Putih, Indonesia. Jadi kalau kita punya banyak kekuatan kenapa tidak? Tapi kalau mereka misalnya dapat undangan, kenapa tidak?” imbuhnya.
Kendati demikian, Vita, yang juga pernah menjadi pelatih di Pelatnas PBSI, menegaskan dirinya tak mau membahas hal tersebut lebih dulu, kecuali memang ada tawaran yang langsung diberikan oleh PBSI. Menurutnya, harus ada permintaan dari para atasan di federasi bulutangkis Tanah Air itu mengenai perekrutan Dejan/Gloria dan bukannya dari bawah, seperti permintaan dari netizen.
“Tapi kan balik lagi udahlah enggak usah dibahas dulu, kecuali datangnya dari PBSI langsung yang ngomong ‘Nih saya ada keinginan untuk mau narik’ baru deh. Tapi kalau enggak, jangan dari bawah (yang minta), kalau mau memang dari atas,” jelas pelatih berusia 41 tahun itu.
“Bukan karena netizen yang ‘ah bisa bisa’. Kita lihat netizen hari ini gitu, hari ini juara hari ini bisa, besok gagal di suruh keluarin. Bertahun-tahun aku udah hidup sama itu. Udahlah sekarang intinya kaya begini aja dulu, sama sama berjuang untuk merah putih, itu aja sih,” pungkasnya.
(Dimas Khaidar)