“Saya berada di antara keduanya. Kami adalah trio yang cantik, dengan perbedaan kami, tetapi semangat yang sama,” lanjutnya.
Kemudian Agostini mengomentari terkait Bagnaia yang dihadapkan pilihan memasang nomor #1 di motoronya. Seandainya dia jadi Bagnaia, tentu akan mengambil kesempatan itu.
“Saya akan menempatkan nomor 1 . Untuk alasan pemasaran, semua orang mulai memakainya sendiri. Akankah kesempatan seperti ini terjadi lagi? Ducati telah mengambil langkah maju tahun ini dan itu bukan prestasi yang berarti. Orang lain tidak hanya harus mencapainya, tetapi juga melangkah lebih jauh,” lanjutnya.
(Dimas Khaidar)