ANDORRA – Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, curhat soal kesehatan mentalnya selama bertarung di ajang MotoGP. Dia pun mengaku kesehatan mentalnya sampai naik turun karena pertarungan sengit di MotoGP.
Pada musim 2022, Martin berhasil finis di posisi kesembilan klasemen setelah mampu mengumpulkan 152 poin. Meski tidak berhasil mendapat kemenangan, Martin tetap berhasil meraih empat podium di musim lalu.
Meski mendapat hasil yang cukup memuaskan, Martin menyebut dirinya kerap mengalami masalah pada psikologisnya. Dirinya pun merasa tidak memiliki siapapun untuk bisa melewati hal tersebut.
BACA JUGA: Fabio Quartararo Dikhawatirkan Mulai Muak dengan Yamaha, Usai Kesulitan Bersaing di MotoGP 2022
“Saya sudah memikirkannya (psikologis), saya tidak punya siapa-siapa untuk membantu saya. Saya memiliki pasangan saya yang ada di masa-masa sulit,” ungkap Jorge Martin, dilansir dari Motosan, Selasa (27/12/2022).
Walaupun begitu, Martin enggan menyebut dirinya kerap mengalami depresi. Namun, dirinya mengakui akan berterus terang apabila dirinya merasa tidak bahagia dengan beberapa hasil yang didapatkan.
“Ada saat-saat ketika saya tidak akan memberi tahu Anda tentang depresi, tetapi pada saat hal-hal tidak berjalan dengan baik, Anda mengatakan 'Saya bahkan tidak bahagia',” sambungnya.
Martin pun mengatakan bahwa dirinya merasa sangat kesulitan apabila perjuangannya tidak berbuah manis. Meski begitu, keinginan besarnya untuk bisa menjadi pemenang terus membangkitkan semangatnya untuk terus bersaing.
“Saya bekerja setiap hari, saya berusaha dan kemudian semuanya tidak berhasil. Ini sangat sulit, tetapi pada akhirnya keinginan dan rasa laparlah yang harus Anda naikkan kembali,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)