Gibernau menambahkan, kejadian di masa lalu, berpadu dengan ambisinya meraih juara, dan dihadapi performa motor yang kurang memadai membuat Marquez bisa frustasi. Bisa saja tahun-tahun berikutnya tak berbeda dari sebelumnya.
“Jika saya harus menunjukkan nama sebagai favorit untuk kejuaraan berikutnya, saya akan tetap mengatakan Marquez. Dari sudut pandang saya, dia adalah seorang pahlawan, pembalap terbaik dalam sejarah,” akunya.
“Tapi lebih dari melawan darah pada daging, dia harus menghadapi penghalang psikologis. Saya penasaran untuk melihat bagaimana dia akan menghadapi musuh baru itu. Dia harus berurusan dengan pikiran yang akan membuatnya bertindak berbeda dari biasanya,” lanjutnya.
(Reinaldy Darius)