BERULANG kali dikritik Fabio Quartararo, Yamaha masih yakin dengan mesin lama. Direktur Yamaha Racing, Lin Jarvis, menjelaskan mengapa timnya masih menggunakan format mesin 4 silinder segaris.
El Diablo – julukan Fabio Quartararo – telah berulang kali mengutarakan ketidakpuasannya terhadap performa mesin Yamaha. Menjelang MotoGP 2023, hal itu nampak masih menjadi masalah bagi pembalap asal Prancis tersebut.
Quartararo pun menyebut bahwa salah satu penyebab dirinya gagal bersaing dengan Francesco Bagnaia di MotoGP 2022 adalah sektor mesin yang tak berkembang. Bahkan, mereka nyaris tak mengembangkan mesinnya, sejak 2020 silam.
Banyak yang menyebut bahwa Yamaha seharusnya mulai mempertimbangkan format mesin V4. Pasalnya, mesin dengan konfigurasi tersebut sudah digunakan oleh para rival, seperti Ducati, Aprilia, KTM, dan Honda.
Bahkan, hanya dua pabrikan yang menggunakan konfigurasi mesin 4 silinder segaris, yakni Yamaha dan Suzuki. Dengan perginya Suzuki, Jarvis pun memastikan jika Yamaha jadi satu-satunya pengguna mesin 4 silinder segaris.