Banyaknya kegagalan memoles bintang muda itu pun diakui oleh Beirer karena KTM terlalu cepat mempromosikan mereka ke kelas utama. Pasalnya, MotoGP adalah kompetisi yang berbeda dengan tekanan besar yang ada di pundak setiap pembalap.
“Setiap kali Anda memasuki kelas MotoGP, Anda berada di bawah tekanan. Meski begitu, saya pikir kami telah mempromosikan banyak pembalap bagus ke kelas utama terlalu cepat,” kata Beirer, dilansir dari Motosan, Minggu (4/12/2022).
“Saya pikir segalanya berjalan cepat di Rookies Cup, Moto3, Moto2. Talenta muda ini melewati kategori tersebut seperti roket, tapi kemudian MotoGP adalah dunia lain,” tambahnya.
Pada MotoGP 2023, KTM pun telah mempromosikan juara Moto2 2022 yakni Augusto Fernandez ke MotoGP untuk membela GASGAS. Kini, patut ditunggu apakah Augusto bisa bersinar di kompetisi balap motor paling bergengsi di dunia itu atau justru tim pabrikan yang bermarkas di Mattighofen, Austria, itu kembali gagal memoles sebuah berlian.
(Djanti Virantika)