5 Fakta Unik Petarung Indonesia Jeka Saragih yang Lolos Final Road to UFC

SEBANYAK 5 fakta unik petarung Indonesia Jeka Saragih yang lolos final Road to UFC akan dibahas dalam artikel ini. Petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih sukses melenggang ke final Road to UFC.

Jeka Saragih sukses mengamankan tiket final Road to UC setelah menang KO atas Ki Won-bin, petarung asal Korea Selatan. Pertarungan babak semifinal tersebut tersaji di Abu Dhabi pada Minggu 23 Oktober 2022.

Dengan begitu, petarung Dusun Bah Pasunsang ini bakal menghadapi petarung India Anshul Jubli di final Road to UFC yang kemungkinan akan berlangsung pada Februari 2023. Namun, dibalik pencapaian apiknya itu, terdapat sejumlah fakta-fakta unik dari Jeka Saragih.

Berikut Lima Fakta Unik Jeka Saragih yang Lolos Final Road to Final UFC

5. Satu-satunya Kolektor KO di Road to UFC

Ya, Jeka Saragih menjadi satu-satunya petarung yang bisa merebut kemenangan KO secara beruntun dari babak perempat final dan semifinal Road to UFC. Diketahui, pada babak perempat final, dia membuat Pawan Maan Singh dari India terkapar lewat sebuah pukulan memutar pada ronde ketiga.

Kemudian pada semifinal Road to UFC, pukul telak Jeka ke wajah Ki Won-bin langsung membuat petarung asal Korea itu tertidur. Wasit pun kemudian memisahkannya dari sang lawan ketika ronde pertama tersisa 2 menit 19 detik.

4. Keok di Laga Debut

Jeka Saragih memang sudah lama menggeluti dunia bela diri. Namun, dia baru masuk ke arena profesional MMA pada 2016 ketika berhadapan dengan Kevin Sulistio di One Pride.

Dalam pertarungan tersebut Jeka Saragih menyerah pada ronde pertama. Kuncian kimura Kevin Sulistio membuatnya tak berdaya. Setelah itu, Jeka Saragih bangkit dan bahkan meraih gelar juara kelas ringan One Pride.

BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia U-20 vs Moldova: Garuda Nusantara Jajal Tim Peringkat 6 dari Bawah di Eropa!

Jeka Saragih pun sempat membalaskan kekalahan dari Kevin dalam pertemuan kedua yang berlangsung pada 2017. Selain itu dia juga menyandang status juara interim kelas ringan One Pride pada 2022.

3. Menelan Kekalahan dari Kawan Sendiri

Jeka Saragih sudah melakoni 15 pertarungan MMA dan menelan dua kekalahan. Selain kalah di laga debut, Jeka juga sempat kalah ketika bertemu Angga Han. Duel yang terjadi pada awal 2020 itu membuatnya kehilangan sabuk kelas ringan One Pride.

Kendati berduel di dalam oktagon, ternyata Jeka dan Angga memiliki hubungan baik. Keduanya tampak saling bercanda di luar oktagon. Angga sebenarnya juga tampil di Road to UFC, namun kalah di babak perempat final.

2. Punya Julukan si Tendangan Maut

Di jagat MMA lokal, Jeka Saragih memiliki julukan 'Si Tendangan Maut'. Sebab, dia memiliki tendangan keras yang kerap menghukum lawan.

Sehingga, tak jarang lawan yang harus tersungkur lantaran menerima tendangan maut dari Jeka. Namun dia belum menggunakan tendangan mautnya di Road to UFC dan tercatat dua kemenangan KO berasal dari pukulan.

1. Dipoles Pelatih Peraih Gelar Juara UFC

Selama masa persiapan Road to UFC, Jeka Saragih ditangani Marc Fiore. Flore sendiri merupakan sosok dibalik kesuksesan beberapa atlet MMA seperti Matt Hughes dan Robbie Lawler.

Matt Hughes adalah salah satu legenda UFC yang pernah akrab dengan sabuk juara kelas welter, sementara Robbie Lawler juga merupakan mantan juara kelas welter di UFC dan beberapa ajang pertarungan MMA lain.

Sebelumnya, Jeka Saragih berlatih MMA di Batam Fighter Club. Namun kemudian, dia menimba ilmu di Satria Negara Fighting Camp.

(Dimas Khaidar)