Hal berbeda justru akan terjadi jika Jonatan bisa bermain sabar dan siap capek meladeni Axelsen. Bahkan tidak mungkin mental pemain berusia 28 tahun itu bisa terusik karena permainannya mampu diimbangi.
"Ketika kita lebih sabar, lebih berani dan siap lebih capek dari lawan, jatuhnya mereka yang lebih enggak sabar. Balik lagi (ketika lawan Axelsen), momentum itu yang paling penting di lapangan," sambung Jonatan.
"Gimana caranya kita mengetatkan poin, satu angka berharga banget, benar-benar enggak gampang mati dan kita istilahnya sampai jatuh bangun. Musuh kan bakal melihat itu, dan itu jadi psikologi lawan lagi, itu sangat penting," tambahnya.
Sejauh ini, rekor pertemuan Jonatan melawan Axelsen telah berlangsung delapan kali. Tercatat, Jonatan baru menang dua kali dan kalah enam kali
Pertemuan kesembilan bisa saja terjadi Denmark Open 2022 apabila keduanya sama-sama bisa melangkah ke semifinal. Turnamen berlevel Super 750 itu akan berlangsung di Odense, 18-23 Oktober 2022 mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)