JAKARTA - Tunggal putra Indonesia kerap kali kesulitan bermain, bahkan meraih kemenangan saat berjumpa wakil Denmark, Viktor Axelsen di suatu kompetisi. Melihat kondisi tersebut, tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mengakui bahwa untuk mengalahkan Axelsen, dibutuhkan banyak aspek, terutama kesabaran dalam bermain.
Sebelumnya, sang pelatih, Irwansyah mengatakan bahwa menghadapi Axelsen, anak asuhnya harus bisa bermain lebih sabar, kuat mental serta tahan banting. Jonatan sendiri pun merasakan hal itu karena Axelsen adalah lawan yang tidak mudah ditembus pertahanannya.
Berdasarkan pengalamannya, Jonatan mengungkapkan Axelsen adalah tipe pemain yang tidak takut diserang oleh lawannya. Sebab, apa pun serangannya, pemain asal Denmark itu masih mampu mengembalikannya.
Dari sinilah permasalahan itu bisa muncul. Jika tidak sabar dan tahan banting, maka hal ini bisa mempengaruhi mental dia sendiri dan menjadi bumerang.
"Kita ibaratkan, kita lagi cari momentum balik pas lawan Axelsen. Misal kita sudah menyerang terus, nah dia enggak mau menyerang, cuma main sabar dan lama lama lawannya itu jadi drop sendiri,” kata Jonatan kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung, Jumat (14/10/2022).
“Itu yang terkadang terjadi ketika saya ketemu pemain lain (enggak cuma sama Axelsen), ya sama seperti itu," tambahnya.
Hal berbeda justru akan terjadi jika Jonatan bisa bermain sabar dan siap capek meladeni Axelsen. Bahkan tidak mungkin mental pemain berusia 28 tahun itu bisa terusik karena permainannya mampu diimbangi.
"Ketika kita lebih sabar, lebih berani dan siap lebih capek dari lawan, jatuhnya mereka yang lebih enggak sabar. Balik lagi (ketika lawan Axelsen), momentum itu yang paling penting di lapangan," sambung Jonatan.
"Gimana caranya kita mengetatkan poin, satu angka berharga banget, benar-benar enggak gampang mati dan kita istilahnya sampai jatuh bangun. Musuh kan bakal melihat itu, dan itu jadi psikologi lawan lagi, itu sangat penting," tambahnya.
Sejauh ini, rekor pertemuan Jonatan melawan Axelsen telah berlangsung delapan kali. Tercatat, Jonatan baru menang dua kali dan kalah enam kali
Pertemuan kesembilan bisa saja terjadi Denmark Open 2022 apabila keduanya sama-sama bisa melangkah ke semifinal. Turnamen berlevel Super 750 itu akan berlangsung di Odense, 18-23 Oktober 2022 mendatang.
(Rivan Nasri Rachman)