Siklus turnamen setelah pandemi Covid-19 yang kembali padat, dinilai ikut menjadi faktor gesekan antara pelatih berjuluk coach Naga Api dan Kevin itu. Intensitas turnamen yang sangat tinggi memaksa pelatih dan atlet kembali beradaptasi dengan atmosfer yang kompetitif.
"Situasi 1,5 tahun terakhir memang demanding, intensitas turnamen setelah COVID sangat tinggi. Makanya terjadi gesekan, saya paham itu. Kami di PBSI terus melakukan pembenahan, kami punya itikad kuat untuk menciptakan suasana latihan yang kondusif dan kekeluargaan," ujar Agung.
PBSI memastikan Herry dan Kevin sudah berdamai, bahkan keduanya kembali menjalani latihan bersama di Pelatnas PBSI Cipayung pada Jumat pagi. Sebelumnya, Kevin memilih untuk berlatih sendiri bersama sektor lain dan enggan bersama Herry atau rekan mainnya, Marcus Fernaldi Gideon.
Agung berharap timnas bulu tangkis, khususnya sektor ganda putra yang menjadi andalan, bisa semakin solid untuk mengejar peluang di Olimpiade 2024.
"PBSI punya fokus yang lebih penting, seperti persiapan Olimpiade yang jelas membutuhkan kesiapan maksimal dari seluruh atlet kami," pungkas Agung.
(Djanti Virantika)