Main dengan Tandem Baru, Pramudya Kusumawardana Langsung Incar Gelar Juara

MAIN dengan tandem baru, Pramudya Kusumawardana langsung incar gelar juara. Itu memanglah masuk akal, mengingat Pramudya Kusumawardana akan bermain di level yang lebih rendah daripada yang biasa dilakoninya bersama Yeremia Rambitan.

Pramudya Kusumawardana, yang terpaksa vakum sejak Juni 2022 karena cedera yang mendera Yeremia Rambitan, akan kembali turun bersama partner baru, Rahmat Hidayat. Pramudya/Rahmat nantinya akan tampil di dua turnamen, yaitu Indonesia International Challenge dan Indonesia Masters 2022 Super 100. Keduanya akan digelar di bulan Oktober.

“Kalau dari segi latihan emang sering bareng kan, sama Rahmat juga. Sebelumnya pas saya di pratama udah bareng Rahmat juga, nah kita ganda putra juga latihannya bukan utama pratama (yang dibedain), jadi enggak beda-beda amat, kalau teknik kan masih ada ikut-ikut juga. Ya masih oke lah,” ungkap Pramudya kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (14/9/2022).

Akan tetapi, dari sisi kekompakan, Pramudya sebagai senior diingatkan oleh pelatih Herry Iman Pierngadi untuk bisa menjadi seorang pemimpin dan lebih mengontrol diri. Apalagi, ia membidik titel juara dari dua ajang tersebut bersama Rahmat.

“Paling kalau dari segi chemistry kalau kata ko Herry karena kelasnya agak beda, mungkin sayanya harus lebih ngontrol diri, lebih sabar, lebih maintain teknisnya. Ya, nanti pengennya juara sih saya sendiri,” tambah Pramudya.

Sementara itu, Pramudya sendiri juga belum tahu secara pasti bagaimana nasib di sisa turnamen pada tahun ini, mengingat Yeremia dijadwalkan comeback tahun depan. Untuk kasusnya kali ini pada turnamen di Malang, kebetulan partner Rahmat yakni Muhammad Rayhan Nur Fadillah sedang tampil di Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Spanyol pada 17-30 Oktober 2022.

“Belum tahu, baru dua turnamen ini karena kebetulan Rayhan (partner Rahmat) main di WJC (Kejuaraan Dunia Junior) jadi dia lagi kosong, saya kosong juga,” imbuh pemain berusia 21 tahun tersebut.

Hal senada diungkapkan asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono MIranat. Pramudya sengaja dipasangkan dengan Rahmat karena ditinggal Rayhan yang bakal tampil di Kejuaraan Dunia Junior 2022. Sedangkan Rahmat yang berusia 19 tahun terbilang paling mumpuni untuk berpasangan dengan Pramudya.

“(Mereka) untuk sementara saja, untuk mengisi kekosongan Pram agar tidak kehilangan touch pertandigan. Yang paling mumpuni memang Rahmat di pratama, yang lain-lainnya kan di junior ikut kejuaraan dunia junior. Rahmat kebetulan partnernya ini masih junior, jadi kosong. Jadi dia bisa dipasangkan dengan Pram,” ucap Aryono.

(Rivan Nasri Rachman)