Sementara itu, Noyes menilai Ducati kerepotan memiliki delapan pembalap di MotoGP 2022. Sebab, tim pabrikan asal Italia itu kesulitan memilih pembalap yang akan menjadi andalannya dalam persaingan memperebutkan gelar juara.
"Buruknya memiliki delapan motor, mereka (Ducati) memiliki banyak informasi yang tersedia. Tetapi, ketika Anda harus mulai memilih pembalap mana untuk menempatkan sumber daya Anda dan tentu saja, di atas masalah kontrak juga. Wah, ribet banget mengatur semuanya," ucapnya.
(Andika Pratama)