Hal tersebut pun berusaha dimanfaatkan oleh baik Ferrari. Sainz yakin jika mesin buatan Maranello, Italia tersebut dapat kembali berada di depan. Namun, dia tak boleh lengah dengan kekuatan Red Bull.
“Kami menganalisa tingkat hambatannya dan melihat apa yang menjadi kekuatan kami di lintasan ini. Hal ini menunjukkan kami telah mengambil langkah tepat di sektor mesin. Namun, masih masih ada yang bisa menyaingi. Mereka punya mesin yang kuat. Persaingan akan ketat,” ujarnya.
Menarik tentunya melihat seberapa jauh Ferrari dapat melaju di balapan seri kedua F1 2022 tersebut. Bila melihat aksi Sainz Jr dan rekan setimnya, Charles Leclerc di F1 GP Bahrain 2022, maka Ferrari tampaknya layak disebut pesaing kuat gelar juara di musim ini.
(Rivan Nasri Rachman)