Biodata dan Agama Giannis Antetokounmpo, Jagoan Milwaukee Bucks yang Antar Tim Juara NBA

Keyakinan Veliniatis menjadi kenyataan karena karier Giannis menanjak sehingga bisa membela klub Yunani, Filathlitikos (2011-2013).

Giannis Antetokounmpo bermain di liga semi-profesional Yunani serta di divisi 3 Yunani. Selama musim 2012, Giannis Antetokounmpo bermain di liga A2 Yunani, liga bola basket divisi 2 Yunani.

Pada Desember 2012, di usia 18 tahun, Giannis Antetokounmpo menandatangani kontrak empat tahun dengan klub Spanyol CCAI Zaragoza, meskipun ada minat dari klub lain seperti Barcelona dan Efes. Untuk sisa musim ini, Giannis Antetokounmpo bermain untuk Filathlitikos dari Yunani, di mana ia mencetak rata-rata 9,5 poin, 5,0 rebound dan 1,4 assist dalam 26 pertandingan.

Perekrutan Giannis sedikit rumit karena dia tidak memiliki kewarganegaraan saat itu. Sekadar informasi, Giannis tidak memiliki kewarganegaraan sejak kecil. Namun, jalan menuju kesuksesan terbuka baginya saat Bucks merekrutnya pada NBA Draft pada awal musim 2013.

Meski begitu, Giannis mendapat surat-surat resmi sebagai warga negara Yunani tepat pada waktunya sehingga bisa bergabung dengan Bucks. Sejak itu, Giannis mulai menunjukkan bakatnya di pentas terbesar dalam olahraga basket, yaitu NBA.

Giannis bahkan terpilih sebagai MVP Regular Musim di NBA 2018-2019. Kemudian, dia membawa Bucks meraih gelar juara NBA pada musim 2020-2021. Ini melepas puasa juara Bucks yang terakir juara pada 1971.

Selain itu, Giannis pun terpilih sebagai MVP Regular Musim, MVP Final, dan Pemain Bertahan Terbaik. Dia mengikuti jejak Michael Jordan and Hakeem Olajuwon yang meraih tiga penghargaan itu dalam satu musim. Sedangkan, agama Giannis adalah Kristen.

(Djanti Virantika)