LOMBOK – Pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mendapat trofi tambahan dari Ketua Adat Sasak. Trofi ini diberikan usai Quartararo sukses finis kedua di MotoGP Mandalika 2022.
Quartararo memang menjadi primadona sepanjang rangkaian balapan MotoGP Mandalika 2022 yang digelar 18-20 Maret 2022. Predikatnya sebagai sang juara bertahan MotoGP membuatnya memiliki basis penggemar yang besar di Indonesia.
Hal itu juga tampaknya yang menjadi motivasi pembalap Prancis ini meraih hasil optimal di sesi balapan resmi dengan menduduki podium kedua. Kemenangan ini juga bersejarah untuknya karena diperoleh di trek basah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
BACA JUGA: Penduduk Indonesia Ramah-Ramah, Jurnalis dan Komentator Asing MotoGP Jadi Betah Enggan Pulang
Karena itu, meski finis di posisi kedua, perayaan Quartararo meriah bak menjadi juara. Dia pun tak bisa menutupi senyum lebar di wajahnya sembari melakukan sejumlah gerakan selebrasi.
BACA JUGA: Bikin Kagum! Fabio Quartararo Traktir Es Krim Anak-Anak Penjual Gelang di Mandalika
Kesenangan itu berlanjut hingga ke dalam paddock. Namun, ketika dia sedang berpelukan dengan beberapa kru timnya, El Diblo -julukan Quartararo- dikejutkan oleh seorang warga lokal yang menggunakan pakaian lengkap dengan ikat kepala khas tradisional masuk ke paddocknya.
Berdasarkan akun Tiktok @Wahyu Affandi, Senin (21/3/2022), terlihat warga lokal yang merupakan seorang pria itu menghampirinya dengan membawa trofi lain yang tampak terbuat dari kayu. Ternyata, trofi itu datang dari Ketua Adat Sasak atau etnis mayoritas di Lombok.
Quartararo pun tak bisa menyembunyikan rasa senangnya setelah menerima trofi itu. Dia terlihat berjingkrak-jingkrak sambil membanggakan trofi itu kepada seluruh kru timnya.
Tak sampai di sana, pria yang memberi trofi itu juga mengalungkan sehelai kain di leher Quando yang diduga merupakan kain khas Lombok. Pembalap Prancis itu pun kemudian bersalaman sambil mengucap terima kasih dalam bahasa Indonesia.
Postingan ini pun sudah mendapat sebanyak 136 ribu likes dan hampir 1.000 komentar. Kebanyakan dari mereka menghargai attitude Quartararo yang tetap ramah menerima trofi tersebut.
Quartararo pun sampai hari ini terlihat masih betah berada di Mandalika. Dia bahkan melakukan aktivitas unik lainnya yang menarik perhatian banyak orang.
(Djanti Virantika)