MotoGP 2022 Dimulai Akhir Pekan Ini, Marc Marquez Masih Belum Sepenuhnya Nyaman dengan Motor Barunya

AALST – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku masih belum sepenuhnya nyaman dengan motor barunya. Hal ini dirasakan Marc Marquez kala MotoGP 2022 akan segera bergulir pada akhir pekan ini.

Ya, ajang MotoGP 2022 akan mulai digelar pada Minggu 6 Maret. Balapan seri perdana akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar.

Jelang balapan perdana musim ini, Marc Marquez mengaku belum sepenuhnya nyaman dengan motor RC213V terbaru miliknya. Honda memang melakukan beberapa perubahan besar pada motor barunya tersebut.

BACA JUGA: Sembuh dari Rentetan Cedera, Marc Marquez Langsung Berambisi Kembali Jadi Juara Dunia MotoGP

Perubahan sendiri ditujukan agar para pembalap lain di Honda bisa lebih mudah beradaptasi dan lebih kompetitif di musim depan. Meski sempat memuji perubahan tersebut, ternyata Marquez belum sepenuhnya nyaman dengan motor tersebut. Namun, dirinya yakin tetap akan menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan RC213V.

BACA JUGA: MotoGP Indonesia 2022: Jika Tidak Ada Covid-19, Penonton di Sirkuit Mandalika Bisa Capai 200 Ribu

“Ini motor yang lebih besar dan saya tidak merasa nyaman tetapi ketika saya mendorong waktu putaran tiba. Dan saya seorang pembalap yang bisa melakukan satu putaran tanpa perasaan, tanpa perasaan terbaik saya di atas motor,” ujar Marquez dilansir dari The Race, Selasa (1/3/2022).

Marquez meyakini bahwa memang tugas seorang pembalap untuk bisa memahami kondisi motor di setiap musim. Pembalap asal Spanyol itu juga merasa setiap pembalap harus tahu apa yang dirinya butuhkan untuk tampil maksimal.

“Tetapi saya tahu bahwa untuk satu musim Anda perlu memahami motor dan Anda perlu memahami apa yang Anda butuhkan setiap saat,” tambahnya.

Selain itu, Marquez pun merasa bahwa Honda bisa saja melakukan kesalahan di beberapa balapan pertama musim ini. Namun dirinya yakin RC213V kali ini memiliki potensi yang besar untuk tampil kompetitif.

“Mungkin di balapan kami akan melakukan beberapa kesalahan tentang strategi, bagaimana menemukan yang terbaik dari motor, tapi ini adalah motor di mana potensinya ada,” tukas pembalap berusia 29 tahun tersebut.

(Djanti Virantika)