DAVIDE Brivio mengaku terkejut ketika Valentino Rossi menjadi juara dunia MotoGP 2004 bersama Yamaha. Ia menilai Valentino Rossi bisa menjadi juara meski dengan motor yang tak cukup cepat.
Sebagaimana diketahui, The Doctor -julukan Valentino Rossi- bergabung dengan Yamaha pada 2004 usai menjadi juara dunia MotoGP bersama Repsol Honda selama dua musim beruntun.
Davide Brivio ketika di Yamaha (Foto: MotoGP)
Namun, banyak pihak yang mengkritik keputusan pembalap asal Italia itu. Sebab, saat itu Yamaha sedang mengalami performa buruk.
Saat itu, Davide Brivio yang menjabat sebagai manajer Yamaha mencoba menyakinkan petinggi Yamaha untuk merekrut Valentino Rossi. Namun, usahanya belum berhasil. Tetapi, tak lama kedatangan Masao Furusawa, membuat Yamaha mau k merekrut Valentino Rossi.
“Sebelum kedatangan Masao Furusawa, kami mencoba meyakinkan Yamaha untuk mengambil Valentino, tetapi tidak berhasil. Pertemuan pertama antara keduanya menyenangkan dan ramah. Dialah (Masao Furusawa, red) yang melakukan aksi besar di Yamaha untuk meyakinkan Presiden,” kata Davide Brivio dilansir dari Tuttomotoriweb, pada Rabu (9/2/2022).
Lebih lanjut, Davide Brivio tidak punya ekspektasi banyak di tahun pertama The Doctor. Karena menurutnya, Valentino Rossi yang waktu itu masih berusia 24 tahun akan sulit menjadi juara dengan menggunakan motor seadanya.