KUALA LUMPUR – Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, ternyata bukan baru belakangan ini memikirkan untuk hengkang dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Dia mengaku sudah memiliki niat untuk hengkang sejak tahun lalu.
Sebagaimana diketahui, Lee Zii Jia sudah resmi keluar dari Pelatnas setelah beberapa hari terakhir melalui polemik. Pemain nomor tujuh dunia di sektor tunggal putra itu akan melanjutkan kariernya sebagai pemain profesional.
Keputusan Lee Zii Jia untuk keluar dari Pelatnas bukanlah sesuatu yang tergesa-gesa. Dia mengaku sudah ingin keluar sejak tahun lalu. Pasalnya, dia menilai kalau performanya sedang tidak konsisten.
BACA JUGA: Polemik dengan BAM Berakhir Damai, Lee Zii Jia Langsung Banjir Dukungan
Lee Zii Jia merasa penampilannya tidak konsisten pada tiga turnamen di Thailand. Dimulai dari Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan World Tour Finals 2021 yang semuanya digelar di Bangkok pada Januari tahun lalu.
BACA JUGA: Setelah Lee Zii Jia, Giliran Goh Jin Wei yang Ajukan Banding ke BAM
“Saya bertanya kepada diri sendiri apakah ini akhir? Tetapi, pelatih saya mengatakan kepada saya bahwa ini adalah proses yang harus saya lalui,” ucap Lee Zii Jia, dikutip dari The Star, Jumat (28/1/2022).
“Saya kemudian membuat keputusan akhir untuk keluar dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) setelah perjalanan kami ke Eropa di akhir tahun lalu,” ungkapnya.
Hingga akhirnya, Lee Zii Jia pun membulatkan keputusan itu pada akhir pekan lalu. Dia mengajukan surat pengunduran dirinya kepada BAM.
Pemain tunggal putra nomor wahid Malaysia itu mengaku ingin keluar dari BAM, namun tetap berkomitmen untuk mengharumkan negaranya sebagai pemain profesional. Saat itu, Lee Zii Jia juga mengaku sudah siap untuk menerima skenario terburuk yang akan dia dapat.
Namun, juara All England 2021 itu menegaskan untuk tidak akan pindah kewarganeraannya. Lee Zii Jia juga berjanji akan berkomitmen untuk mewakili Malaysia pada turnamen besar, seperti Piala Thomas, Asian Games 2022, dan Olimpiade Paris 2024
“Saat saya mengajukan surat pengunduran diri ke BAM. Saya siap menghadapi skenario terburuk tidak boleh bermain selama dua tahun. Tapi, saya tidak pernah berpikir untuk mengubah status kewarganegaraan saya atau pergi ke luar negeri,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)