“Tetapi tak satupun dari mereka benar-benar bekerja dengan baik, karena pabrikan Jepang melakukan apa yang mereka inginkan, yaitu meniru,” ungkapnya.
“Ketika anda meniru karya orang lain, anda harus memiliki keahlian sangat baik jika ingin mendapat hasil yang sama dengan yang ingin anda tiru,” lanjut Witteveen.
Tentunya menarik dengan apa yang dikatakan Witteveen tersebut sebab tim sebesar Yamaha dan Honda justru mencoba meniru apa yang dilakukan Aprilia. Padahal Aprilia baru tampil baik dalam beberapa tahun terakhir ini.
(Djanti Virantika)