“Saya sangat ingin memiliki motor yang sama dengan pembalap seperti Rossi. Tentu saja untuk dapat belajar darinya,” kata Stoner dilansir dari Speedcafe, Sabtu (11/12/2021).
“Lalu saya mencoba menjadi rekan setim Valentino, pada dua kesempatan, tapi seseorang di Yamaha menghalangi. Saya pikir Anda tahu siapa itu,” lanjutnya.
Setelah itu, Stoner tidak menyebut nama dari sosok yang dimaksudnya dan dia pun tidak mengetahui mengapa orang itu menghalanginya untuk bergabung dengan Yamaha. Padahal, jika hal itu terwujud, tim pabrikan asal Jepang itu akan memiliki dua pembalap kuat yang sama-sama pernah menjadi juara dunia.
Terlepas dari kejadian itu, Stoner tetap senang pernah bersaing dengan Rossi di lintasan balap MotoGP.
(Rivan Nasri Rachman)