JAKARTA - PBSI memutuskan Tim Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku tidak mencampuri keputusan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 akan berlangsung di Huelva, Spanyol, 12-19 Desember mendatang. Sayang, para pebulu tangkis terbaik Tanah Air tidak ikut ambil bagian di turnamen akbar itu.
"Kebijakan untuk berangkat, mengirim, 'try out', itu kebijakan cabor (cabang olahraga) masing-masing. Pemerintah tidak mengatur sampai se-detail begitu," kata Menpora dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/12/2021).
Menurutnya, peran pemerintah hanya sebatas memfasilitasi persiapan tim dalam menghadapi pertandingan, seperti menggelar pelatihan nasional. Ia mencontohkan PSSI yang menggelar pelatnas untuk mempersiapkan diri menghadapi gelaran FIFA World Cup U-20 2023.
"Namun, latihan di mana, berangkat di mana, itu urusan cabor, bukan pemerintah. Demikian juga dengan (cabang olahraga) yang lain," ujar Amali.
BACA JUGA: Kabar Buruk! Kento Momota Absen dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021
Ia menjelaskan dukungan diberikan pemerintah kepada cabor sesuai dengan ketentuan yang ada. Apalagi, kata dia, sudah ada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 86/2021.
"Jangan seolah-olah semua yang berkaitan orang tidak bisa berangkat, mengirim, ditimpakan Kemenpora," tutur Amali.
"Ada independensi cabor, kapan berangkat, kapan mengirim (atlet), ada hitungan-hitungannya. Terutama, soal poin dan beberapa hal. Itu diatur cabor sendiri, kami tidak tahu," tegasnya.
Seperti diketahui, PBSI menarik keikutsertaan ajang Tim Indonesia dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 yang memasuki edisi penyelenggaraan ke-26. Menurut keterangan resminya di Jakarta, Rabu pagi, keputusan itu diambil langsung oleh Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, dengan alasan keamanan dan keselamatan tim di tengah merebaknya varian baru virus COVID-19 Omicron.
Keputusan besar itu diambil setelah melalui pembahasan dan masukan dari pengurus, pelatih, dan Kabid Binpres Rionny Mainaky. Mereka menilai penyebaran varian Omicron tidak menentu sehingga menjadi alasan utama di balik penarikan diri tersebut.
"Kami tidak mau mengambil risiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari kejuaraan dunia," ungkap Rionny.
(Andika Pratama)