“Motivasinya setiap pertandingan mau lawan siapapun kita harus siap dan tidak mau kalah. Rasanya pasti seneng bangga bisa sampe sini (semifinal Super 500), tapi saya sama Fadia tidak mau cukup sampe semifinal saja. Kalau bisa lebih kenapa tidak dan mau berjuang untuk besok lebih lagi,” tambah Ribka.
Siti/Ribka sendiri berhasil menang karena mengetahui gaya bermain lawannya dengan baik. Apalagi pertandingan itu bisa dikatakan sebagai ulangan dari apa yang terjadi di Piala Uber 2020 lalu. Saat itu Siti/Ribka juga mengalami kemenangan tiga gim 21-19, 15-21, dan 21-15.
Modal kemenangan sebelumnya ini tampaknya membuat mereka percaya diri. Siti pun mengaku melihat permainan pasangan Thailand itu tidak banyak berubah daripada di Piala Uber lalu. Akhirnya mereka tak gentar untuk membalikkan keadaan di gim kedua dan ketiga.
“Tadi kuncinya kita yakin sama percaya diri. Di game pertama kita belum bisa mengatasi mereka jadi banyak kena serang juga. tapi di game ke 2 dan 3 kita coba yakin dan percaya diri saja kalau kita bisa. Lebih ke faktor non teknis,” ucap Siti.
“Tidak ada perubahan dari pola permainan mereka dibanding saat ketemu di Uber lalu,” tutup Siti.
(Rivan Nasri Rachman)