Pembalap berpaspor Prancis itu senang karena dapat mengatasi sejumlah pembalap Ducati. Sebab, Desmosedici dianggap sangat kuat di Sirkuit Misano.
“Tidak mudah balapan dengan Yamaha. Jika harus menyalip Yamaha lain, mungkin keadaan akan berimbang," ucap pembalap 22 tahun itu.
"Namun, situasinya berbeda dengan Ducati. Apalagi, Pecco -sapaan akrab Bagnaia- dapat mendorongnya,” tutur Quartararo.
Kini, Quartararo masih memimpin klasemen sementara dengan koleksi 234 poin. Dia unggul 48 angka atas pesaing terdekatnya, Bagnaia, yang menang dalam dua balapan terakhir.
(Andika Pratama)