Meski demikian, sejumlah pembalap, termasuk Lewis Hamilton, sempat menentang pemakaian Halo. Keterbatasan jarak pandang menjadi alasan utama. Pemasangan Halo di atas kokpit membuat jarak pandang pembalap tidak lagi seluas biasanya.
Namun, manfaat dari teknologi satu ini kini tak lagi diragukan. Hal itu menyusul sejumlah insiden yang terjadi dan banyak pembalap merasakan efeknya langsung, termasuk Hamilton sendiri.
Halo adalah struktur yang terbuat dari titanium yang didesain untuk mencegah objek besar menghantam kepala pembalap seperti roda, mobil yang terbang dan pembatas sirkuit saat kecelakaan.
Sebuah tiang menopang Halo tepat di depan pandangan pembalap. Tiang penopang tersebut lalu terhubung pada kedua sisi kokpit dan membuat struktur di dalam kokpit lebih aman.
Selama pengembangannya, berat Halo mengalami perubahan. Dari yang awalnya hanya 7 kg, kini menjadi 9 kg. Hal itu terjadi demi membuat kokpit lebih aman. Saking amannya, pihak tim sampai harus menyesuaikan sasis agar bisa menyamai kekuatan Halo.
(Rachmat Fahzry)