"Saya melihat banyak pembalap pada Minggu karena saya memulai di grup pertama dan kemudian disalip oleh semua orang, dan saya tidak memiliki kesan melakukan sesuatu yang istimewa,” jelas Rossi.
“Sepertinya saya mengemudi sangat mirip dalam hal bahan bakar, pemilihan jalur, dan semuanya. Tapi, setelah lima atau enam lap, saya harus mengemudi dua, tiga atau bahkan empat detik lebih lambat,” tuturnya.
Rossi sendiri sebenarnya sudah berusaha mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan ini. Tetapi, semua usahanya belum membuahkan hasil.
"Mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan. Akan tetapi, kita benar-benar tidak tahu harus mencoba apalagi," pungkas pembalap yang identik dengan nomor 46 itu.
(Djanti Virantika)