15 manfaat bermain badminton menjadi faktor yang semakin mendukung setiap orang untuk memainkan olahraga ini. Dengan memiliki banyak manfaat, olahraga badminton semakin digemari, termasuk di Tanah Air.
Ya, badminton memang menjadi salah satu olahraga yang punya banyak penggemar di Indonesia. Tak ayal, pertandingan-pertandingan bulu tangkis di Indonesia selalu dipadati penonton, sebelum adanya pandemi Covid-19.
BACA JUGA: 5 Pebulu Tangkis Indonesia dengan Pendidikan Tinggi, Nomor 1 Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020
Penampilan sejumlah atlet pun sangat dinantikan. Salah satunya tentunya ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
BACA JUGA: Tepis Rumor Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Bakal Dipisah, Herry IP: Minions Aman!
Olahraga ini akan semakin mendapatkan penggemar karena ada banyak manfaat yang dimiliki. Apa saja itu? Berikut 15 manfaat bermain badminton bagi kesehatan tubuh.
15. Meningkatkan Kekuatan Kaki
Salah satu manfaat yang dimiliki dari olahraga badminton adalah meningkatkan kekuatan kaki. Hal ini tentunya terjadi karena permainan badminton akan menuntut pemainnya untuk aktif bergerak ke kiri, kanan, belakang, dan depan.
(Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bermain di Olimpiade Tokyo 2020)
14. Menjaga Kepadatan Tulang
Manfaat selanjutnya adalah menjaga kepadatan tulang. Hal ini terjadi karena badminton mampu memicu aktivitas sel-sel pembentuk tulang lebih meningkat dan itu baik untuk membentuk kepadatan tulang kita.
13. Baik untuk Penderita Hipertensi
Selanjutnya, olahraga ini juga bagus untuk penderita hipertensi. Sebab, badminton bisa meningkatkan sirkulasi secara normal dan menyehatkan pembuluh darah.
(Anthony Sinisuka Ginting saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020)
12. Mencegah Kanker
Manfaat lain dari olahraga badminton aadalah mencegah kanker. Secara khusus, olahraga ini mencegah kanker usus besar dan kanker payudara.
11. Mencegah Sakit Jantung
Tak hanya kanker, olahraga ini juga bisa mencegah penyakit jantung. Sebab, olahraga ini memperkuat otot-otot jantung serta meningkatkan denyut jantung normal dan membuat detaknya lebih teratur.
10. Menurunkan Berat Badan
Badminton juga bisa menurunkan berat badan Sebab, ada banyak kalori yang terbakar saat seseorang bermain badminton. Jumlah kalori yang terbakar akan bergantung pada durasi dan bobot tubuh setiap orang.
(Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bermain di Olimpiade Tokyo 2020)
9. Postur Tubuh Ideal
Olahraga ini juga bisa membantu seseorang memiliki postur tubuh yang ideal. Sebab, olahraga badminton memadupadankan banyak gerakan, mulai dari berlari hingga melompat. Hal ini bisa membuat otot kaki mengendur dan mengencang sepenuhnya dan menggunakan jaringan otot dalam sepenuhnya.
8. Membuat Kualitas Tidur Lebih Baik
Badminton juga dinilai bisa meningkatkan kualitas tidur. Efeknya juga terdapat dalam efisiensi melakukan kegiatan sehari-hari.
(Gregoria Mariska Tunjung bermain di Olimpiade Tokyo 2020)
7. Menghilangkan Stres
Permainan badminton juga mampu menimbulkan perasaan nyaman dalam diri. Olahraga ini bisa mengurangi stres, depresi, dan kecemasan.
6. Rasa Percaya Diri
Permainan badminton juga bisa menambah rasa percaya diri. Sebab, otak menjadi lebih segar. Kondisi inilah yang bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri dan optimisme.
5. Menjaga Konsentrasi
Permainan badminton juga bisa menjaga konsentrasi. Sebab, olahraga ini sendiri tak hanya menuntut fisik, tetapi juga konsentrasi penuh dari pemainnya.
(Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan bermain di Olimpiade Tokyo 2020)
4. Meningkatkan Stamina dan Kebugaran Tubuh
Olahraga badminton juga bisa meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh. Sebab, olahraga ini mirip latihan aerobic.
3. Mencegah Obesitas
Badminton juga bisa menangkal risiko obesitas. Sebab, olahraga ini mereduksi kolesterol berlebihan dalam tubuh dan meningkatkan kolesterol baik.
(Jonatan Christie bermain di Olimpiade Tokyo 2020)
2. Melatih Fungsi Otak
Badminton diketahui membutuhkan strategi. Koordinasi gerak, perhatian mata, dan tangan membutuhkan kinerja otak yang baik. Karena itu, olahraga ini bisa melatih fungsi otak.
1. Sarana Bersosialisasi
Terakhir, badminton juga bisa menjadi sarana bersosialisasi. Sebab, olahraga ini tak bisa dimainkan oleh satu orang saja. Dengan begitu, setiap pemain bisa mengembangkan pergaulannya.
(Djanti Virantika)