SPIELBERG – Pembalap Tim KTM Red Bull, Miguel Oliveira, menyebut balapan akhir pekan lalu di MotoGP Styria 2021 begitu brutal. Sebab, insiden mengerikan mewarnai balapan tersebut, yakni terbakarnya motor balap milik Dani Pedrosa dan juga Lorenzo Savadori.
Seperti diketahui, Pedrosa sempat mengalami insiden kurang menyenangkan saat balapan di Sirkuit Red Bull Ring pada Minggu 8 Agustus 2021. Saat itu, dia terjatuh dan motornya tertabrak dari belakang oleh Lorenzo Savadori hingga akhirnya kedua motor mereka terbakar.
Beruntung, insiden tersebut tidak memakan korban jiwa. Pedrosa pun kembali melanjutkan balapannya dan berhasil finis di urutan ke-10. Sementara itu, Savadori mengalami cedera hingga harus menjalani operasi.
BACA JUGA: Motor Bermasalah, Alex Rins Harap Suzuki Gerak Cepat Sebelum MotoGP Austria 2021
Melihat kejadian tersebut, Oliveira pun memberikan komentarnya. Dia mengaku terkejut melihat Pedrosa bisa melanjutkan balapannya. Pasalnya, insiden tersebut sangat mengerikan.
BACA JUGA: Gagal Finis di MotoGP Styria 2021, Jack Miller Kecewa Berat
“Awalnya saya melihat banyak asap di bagian atas tikungan ketiga,” jelas Oliveira, dilansir dari Speedweek, Kamis (12/8/2021).
“Saya terkejut dia (Pedrosa) bisa mengemudi lagi saat restart. Tim marshal melakukan pekerjaan dengan baik di trek,” lanjutnya.
Di sisi lain, pembalap asal Portugal ini juga turut mengomentari insiden yang terjadi kepada dirinya sendiri. Seperti diketahui, Oliveira tidak melanjutkan balapannya karena masalah pada bagian bannya. Dia tidak menyangka bisa terjadi hal seperti itu di kejuaraan level dunia.
Akan tetapi, Oliveira mengambil hikmah di balik itu semua. Untungnya, para pembalap sedang tidak melaju dengan kecepatan tinggi yang bisa berakibat lebih fatal.
“Sungguh brutal hal seperti itu terjadi. Saya tidak bisa menjelaskan. Kejuaraan dunia MotoGP benar-benar liga tertinggi dan hal seperti itu masih terjadi,” ungkapnya.
“Kami mencoba melihat sisi positifnya. Tetapi jika itu terjadi dengan kecepatan tinggi, semuanya bisa berubah menjadi berbeda. Bagaimanapun, kita punya satu percobaan lagi Minggu depan," pungkasnya.
(Djanti Virantika)