“Sangat sulit baginya untuk tidak berada di sini untuk menyemangati tim. Dia memberi tim banyak energi dan tim merasakannya. Meski menyakitkan, kami masih harus melakukan pekerjaan kami dan saya Facetime dia setelah pertandingan,” ujar Giannis, dilansir dari New York Post, Minggu (18/7/2021).
Giannis sejatinya juga memiliki potensi terpapar virus Covid-19 karena sempat memeluk Thanasis sebelum masuk ke lapangan pada laga gim keempat final NBA 2020-2021. Beruntung, hasil tesnya yang biasa dijalani sebelum memulai laga final NBA menunjukkan dirinya negatif.
Sang pelatih Bucks, Budenholzer, juga menanggapi kejadian yang menimpa timnya itu. Dia berusaha untuk tidak terdengar khawatir karena saat ini kasus positif Covid-19 sedang mengalami kenaikan.
“Saya pikir protokol kesehatan dan keselamatan ada di pikiran semua orang saat ini. Tentu saja koneksi dua orang itu (Antetokounmpo bersaudara) dan kedekatannya, semua orang tahu itu. Tapi Anda tahu, saya pikir kita semua baik-baik saja. Kami semua siap,” ujar Budenholzer.
(Djanti Virantika)