BEKASI – Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, mengharapkan adanya sosok penerus seperti Markis Kido di perbulutangkisan Indonesia. Tentu saja hal itu sangat diharapkan Tri Adhianto, karena semasa aktif sebagai pebulu tangkis, Markis Kido memang menorehkan sangat banyak gelar.
Markis Kido menjalani masa keemasanya sebagai pebulu tangkis kala berpasangan bersama Hendra Setiawan. Bersama Hendra Setiawan, Markis Kido berhasil meraih banyak gelar yang di antaranya menjadi juara dunia 2007, emas Olimpiade Beijng 2008 dan emas Asian Games 2010.
“Saya berharap akan muncul atlet-atlet yang akan memberikan prestasi. Tidak hanya di nasional, tetapi juga kancah internasional,” kata Tri di Bekasi, Selasa (15/6/2021).
Selain itu, Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya adalah seorang penggemar bulu tangkis. Dia juga mengaku beberapa menyaksikan pertandingan bulu tangkis untuk sekadar menghibur diri.
Baca Juga: Miliki Rekam Medis Hipertensi, Candra Wijaya Akui Markis Kido Sempat Tak Bisa Divaksin
“Saya sebetulnya salah satu penggemar bulu tangkis. Saya juga terkadang olahraga pilih bulutangkis,” ucap Tri menimpali pertanyaan media.
Karena itu, sebagai penggemar bulu tangkis, Tri Adhianto ikut menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga. Dia sendiri hadir di rumah duka untuk ikut mengiringi kepergian sang legenda bulu tangkis ke peristirahatan terakhirnya.
Pada pukul 11.02 WIB, jasad Marks Kido telah dikebumikan di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta Timur. Isak tangis keluarga dan istri pun mengiringi kepergian Markis Kido.
Sang istri, Richasari Pawestri tidak bisa membendung rasa tangisnya. Pada momen itu, adik kandung Markis Kido, yakni Bona Septano, terlihat menggandeng Richasari yang tengah menangis dengan wajahnya memerah.
Baca Juga: 5 Pebulu Tangkis Muslim yang Mengharumkan Nama Indonesia, Nomor 1 Menantu Agum Gumelar
Tidak jauh dari pemandangan Richasari yang menangis di hadapan makam suami, ada dua orang putri Markis Kido juga yang ikut ke pemakaman. Tak hanya keluarga, para tamu duka juga ikut merasakan kesedihan.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)