“Ya antara terkejut dan tidak. Karena saya telah melihat semua pekerjaan yang telah dilakukan tahun lalu untuk kembali ke tempat yang kita inginkan, yang masih belum terjadi,” lanjutnya.
“Kami berada di urutan keempat, kami telah melakukan langkah maju yang baik dibandingkan tahun lalu dan saya tahu seberapa banyak semua orang bekerja untuk melakukan langkah maju dari tahun lalu hingga tahun ini,” sambungnya.
“Jadi tidak, di sisi itu, ini bukan kejutan. Tetapi, senang melihat bahwa semua pekerjaan membuahkan hasil dan kami berhasil dalam kondisi yang lebih baik tahun ini. Meski begitu, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” imbuhnya.
Pada musim lalu, Ferrari mengalami musim terburuknya dalam 40 tahun terakhir. Saat itu, mereka hanya mampu finis di urutan keenam dalam klasemen akhir konstruktor F1 2020. Bahkan Ferrari harus mengakui keunggulan McLaren, Racing Point, dan Renault yang masuk lima besar bersama Mercedes dan Red Bull.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)