“Tetapi kalau saya di sisinya April, ya saya merasa kenapa Tuhan melakukan ini kepada April, kenapa enggak dari dulu memberi petunjuk kepada April tentang jati diri sebenarnya,” sambungnya.
Aprilia sendiri dinyatakan sebagai pria setelah dilakukan pemeriksaan medis pada 3 Februari 2021 kemarin. Dalam pemeriksaan medis itu, pria berusia 28 tahun tersebut dinyatakan mengalami kelainan hipospadia.
Kelainan ini merupakan kondisi langka ketika lubang kencing penis ada pada bagian bawah dan bukan di ujung. Kebanyakan kelainan ini tidaklah parah. Tetapi, kasus Aprilia termasuk kategori 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan khusus.
Pada kesempatan tersebut, Berllian juga meminta kepada publik untuk berhenti memberikan hinaan kepada Aprilia. Ia justru berharap para pecinta voli di Indonesia bisa memberi dukungan besar untuk Aprilia dengan status barunya saat ini.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)