Aprilia Manganang Ternyata Pria, PBVSI Berharap Negara Lain Tak Ajukan Protes

Bagas Abdiel, Jurnalis
Jum'at 12 Maret 2021 11:55 WIB
Aprilia Manganang (Instagram)
Share :

JAKARTA – Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mengharapkan semua negara bisa menerima kenyataan bahwa Aprilia Manganang adalah seorang pria. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI yakni Hanny S Surkatty.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu, publik dikejutkan dengan pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa. Ia menyatakan bahwa mantan pevoli putri Tanah Air yakni Aprilia Manganang adalah seorang pria.

Hal ini kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan karena selama ini Aprilia telah dikenal publik sebagai seorang wanita. Bahkan ia berhasil mencapai berbagai prestasi di level nasional hingga internasional bersama tim voli putri.

Baca juga Jika Kembali ke Proliga, PBVSI Akan Tempatkan Aprilia Manganang di Tim Putra

Situasi ini tidak memungkiri bahwa rival yang dibela tim Aprilia akan mengajukan protes, terutama di level internasional yang menyangkut tim nasional. Apalagi dalam beberapa tahun ke belakang, status gender Aprilia sempat ditanyakan negara lain.

Baca juga Aprilia Manganang Laki-Laki, Prestasi Nasional sebagai Pevoli Putri Tetap Aman

Kala itu, di SEA Games 2015, status gender Aprilia sempat diragukan oleh Filipina sebagai seorang wanita. Namun, setelah menjalani berbagai pemeriksaan, Aprilia dinyatakan seorang wanita dan diizinkan bermain bersama tim voli putri Indonesia.

Namun, kondisi itu semua berubah ketika Aprilia kini dinyatakan seorang pria. Situasi ini bisa saja membangkitkan protes Filipina untuk menarik semua prestasi Aprilia dan tim voli putri Indonesia. Akan tetapi, Hanny berharap bahwa negara lain bisa menerima situasi ini, karena tidak adanya unsur kesengajaan.

“Kita nanti akan bicarakan karena sekarang ini kan April dibantu dari Angkatan Darat. Karena ia saat ini sebagai Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat) yang masuk kalau enggak salah pada 2016,” ucap Hanny dalam konferensi pers virtual.

“Jadi kita akan melihat dahulu perkembagannya kita tak mau mengandai-andai. Semoga semuanya mau mengerti bahwa hal ini kasus ini selesai sampai di sini saja,” sambungnya.

Aprilia sendiri dinyatakan sebagai pria setelah dilakukan pemeriksaan medis pada 3 Februari 2021 kemarin. Dalam pemeriksaan medis itu, pria berusia 28 tahun tersebut dinyatakan mengalami kelainan hipospadia.

Kelainan ini merupakan kondisi langka ketika lubang kencing penis ada pada bagian bawah dan bukan di ujung. Kebanyakan kelainan ini tidaklah parah. Tetapi, kasus Aprilia termasuk kategori 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan khusus.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya