MANTAN atlet voli putri, Aprilia Manganang namanya saat ini sedang dibicarakan banyak orang. Ha itu tak terlepas mengenai kabar yang menyatakan bahwa Aprilia yang selama ini diketahui perempuan namun bertubuh kekar, justru adalah seorang lelaki sejati.
Pernyataan itu datang dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa. Andika menegaskan bahwa Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang sejatinya adalah laki-laki.
"Anak ini (Aprilia) termasuk dalam kasus Hipospadias serius sehingga paramedis, yang membantu kelahirannya, dan orangtua menilai secara fisik, bahwa dia perempuan," jelas Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Dari pemeriksaan urologi, Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki, bahkan tidak ada organ-organ internal jenis kelamin perempuan," tambahnya.
Tentunya kabar tersebut benar-benar membuat heboh Tanah Air, terutama bagi para pencinta voli. Untuk mengenal Aprilia lebih jauh, mari membahas lima fakta menarik terkait Aprilia Manganang.
5. Mengidap Hipospasdias sejak Lahir
Aprilia mengidap penyakit hipospasdias sejak ia lahir dan hal tersebut membuatnya disangka perempuan. Hipospadias sendiri adalah kondisi langka ketika lubang kencing penis ada pada bagian bawah dan bukannya di ujung. Hipospadia adalah kondisi bawaan yang relatif jarang.
Kebanyakan kelainan ini tidaklah parah. Akan tetapi, kasus Aprilia Manganang termasuk dalam kategori 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan serius. Waktu kecil Aprilia dibiarkan seperti itu karena kondisi ekonomi keluarganya tak memungkinkan untuk melakukan operasi.
4. Filipina Sempat Menduga Aprilia Adalah Pria di SEA Games 2015
Keberadaan Aprilia di skuad Timnas voli putri Indonesia menuai kontroversi pada SEA Games 2015. Terutama dari pihak Filipina yang mempertanyakan jenis kelamin pemain kelahiran 27 April 1992 tersebut.
Bahkan protes pihak Filipina telah disampaikan kepada Komite Penyelenggara SEA Games 2015 yakni SINGSOC. Akan tetapi, protes Filipina mendapat penolakan, dan Aprilia tetap diperbolehkan untuk memperkuat Timnas Indonesia di ajang dua tahunan tersebut.