MALLORCA – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, hingga saat ini masih dalam masa penyembuhan dari cedera patah lengan kanan yang dideritanya. Kabar buruknya, masih belum bisa diketahui kapan Marquez akan kembali ke lintasan untuk balapan.
Kendati pada akhirnya Marquez kembali ikut balapan, mantan rider Repsol Honda, Jorge Lorenzo, tak yakin kalau kompatriotnya tersebut bakal tetap menampilkan performa terbaiknya. Menurutnya, cedera panjang akan membuat Marquez memiliki trauma.
Baca juga: Repsol Honda Ungkap Progres Cedera Marc Marquez 10 Pekan Pasca-Operasi
Marquez sejatinya mendapatkan cedera tersebut saat mentas di seri perdana MotoGP 2020 yang dilangsungkan Minggu 19 Juli di Sirkuit Jerez. Saat berada di lap ke-21, pembalap berjuluk The Baby Alien itu kehilangan kendali pada motornya dan terpental ke gravel.
Sejak saat itu, Marquez telah menjalani tiga kali operasi. Lebih parahnya, Marquez juga harus melewatkan Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 lantaran kondisinya tak kunjung pulih, bahkan hingga saat ini.
Baca juga: Kontrak Mengambang, Petronas SRT Takkan Berkhianat pada Yamaha
Sebelum ini, Marquez dikenal sebagai pembalap yang serampangan. Dalam artian, ia kerap memacu motornya hingga ke batas demi mendapatkan hasil terbaik. Namun, kini Lorenzo ragu kalau Marquez akan tetap mempertahankan gaya balapnya yang seperti itu.
Menurut Lorenzo, Marquez kini akan lebih berhati-hati, utamanya ketika melakukan manuver. Sebab, The Baby Alien kini sadar bahwa kecelakaan bisa membuatnya absen sangat lama dan kehilangan kesempatan meraih gelar juara.
“Jika Anda tidak memiliki pengalaman dengan cedera, maka Anda mungkin percaya bahwa itu adalah olahraga yang berbahaya, tetapi Anda masih merasa terlindungi,” ujar Lorenzo, dinukil dari Speedweek, Sabtu (13/2/2021).
“Anda yakin bahwa Anda terbuat dari karet dan Anda praktis tidak pernah melukai diri sendiri. Anda memiliki kesan ini, Anda masih muda dan berani,” lanjut pria yang dijuluki X-Fuera tersebut.
“Tetapi, ketika Anda kemudian menghadapi cedera yang signifikan dalam karier Anda, itu membuat Anda semakin merenung,” terang Lorenzo.
“Secara keseluruhan, ketika Marc bugar, dia selalu yang terkuat. Dia lebih berbakat, lebih agresif dan lebih ambisius. Dialah yang bekerja paling keras dan paling tahu motornya," tandasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)