AALST – Alex Marquez berbagi pengalamannya kepada Pol Espargaro soal menjadi pembalap Tim Repsol Honda. Ia pun mengatakan bahwa menjadi pembalap di tim penantang juara itu tidaklah mudah karena selalu ada ekspektasi besar yang diberikan kepada para pembalapnya.
Alex memang sudah merasakan panasnya kursi pembalap di Tim Repsol Honda. Sejak awal balapan, harapan tinggi sudah didapat oleh Alex. Orang-orang tak menghiraukan statusnya yang menjadi debutan yang perlu adaptasi di gelaran MotoGP.
Tetapi perlahan, Alex bisa menghadapinya dan menuai hasil manis di pertengahan musim MotoGP 2020. Alex total mengemas dua podium yang didapat di Prancis dan Aragon.
BACA JUGA: Bradl Yakin Pol Espargaro Takkan Kesulitan di Repsol Honda
Kondisi inilah yang ditekankan Alex kepada Pol Espargaro yang akan menjadi suksesornya di Repsol Honda pada musim ini. Alex mengatakan harapan besar ini muncul karena Honda sendiri gagal menuai hasil manis untuk pembalap keduanya di beberapa musim terakhir ini.
Sebelum Alex, ada Jorge Lorenzo yang akhirnya justru pensiun dari gelaran MotoGP. Hal ini terjadi usai rentetan hasil buruk yang harus diterima juara dunia 3 kali MotoGP itu selama mentas bersama Honda.
Tetapi, Alex yakin Pol bisa menorehkan nashi berbeda. Sebab, dia punya tekad kuat untuk berkembang menjadi jauh lebih baik lagi.
“Dia akan merasakan betapa profesionalnya Repsol Honda. Mereka harus melewati dua musim yang sulit bersama Dani Pedrosa (2018) dan Jorge Lorenzo (2019) sehingga tidak menikmati balapan,” ujar Alex Marquez, sebagaimana dikutip dari Motosprint, Sabtu (30/1/2021).
“Untuk motor, saya tidak tahu Honda akan seperti apa. Secara regulasi, Anda tidak bisa menyentuh bagian mesin,” lanjutnya.
“Tetapi, akan ada perubahan dari sisi sasis dan aerodinamika. Itu akan menjadi motor yang kompetitif dengan segudang potensi,” tukas Alex Marquez
(Ramdani Bur)