BOLOGNA - Andrea Dovizioso menyatakan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, lebih berbakat ketimbang Casey Stoner. Selain itu, Dovizioso pun menilai gaya balap Marquez akan membuat kariernya lebih panjang daripada Stoner.
Meski begitu, Dovizioso tidak mengecilkan bakat Stoner. Bagaimana tidak, Stoner adalah pengoleksi dua gelar juara MotoGP bersama dua tim berbeda (Ducati dan Repsol Honda).
Stoner menjadi pembalap terbaik dengan gaya balap khasnya, yaitu menyerang dari lap pertama. Akan tetapi, agresivitas itu menguras fisik Stoner.
Baca Juga: Honda Tidak Paksa Marc Marquez Comeback di GP Andalusia 2020
Sementara itu, Marquez menggunakan bakatnya dengan cara berbeda. Menurut Dovizioso, Marquez tidaklah seagresif Stoner.
Dovizioso mempredeksi Marquez akan memiliki karier lebih panjang ketimbang Stoner. Sekadar informasi, Stoner pensiun pada umur cukup muda, yaitu 27 tahun pada musim 2012 silam.
"Dalam sepuluh atau lima belas tahun terakhir ini, tingkat mengemudi sangat tinggi. Konsentrasi bakat luar biasa ini benar-benar tidak normal," kata Dovizioso, mengutip dari Speedweek, Jumat (22/1/2021).
"Stoner sangat menghancurkan, tidak hanya tentang bakatmya, tetapi juga dalam cara dia menggunakan bakatnya. Anda tidak bisa mengatakan bahwa Valentino Rossi tidak berbakat, tetapi dia mengikuti sebuah metode dan berhasil melakukannya," tuturnya.