Bawa Mir Juarai MotoGP 2020, Davide Brivio: Itu Mimpi Jadi Kenyataan

HAMAMATSU – Mantan manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, merasakan kebahagiaan saat mengantarkan Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020. Itu merupakan mimpi yang menjadi kenyataan setelah melihat keberhasilan Mir.

Brivio pun tak bisa melupakan momen tersebut karena itu adalah salah satu hal terindah dalam hidupnya. Pasalnya ia pun memiliki usaha yang sangat kuat untuk bisa membawa proyek Suzuki meraih kesuksesan dalam MotoGP.

“Joan menjadi juara dunia adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya dan untuk semua orang yang bekerja keras dan menemani saya dalam perjalanan yang luar biasa ini,” ungkap Brivio, mengutip dari laman resmi Suzuki, Kamis (7/1/2021).

Memulai tugasnya sejak 2003 di Suzuki, Brivio memang mengalami perjalanan lika-liku. Beberapa pembalap bintang mampu ia lahirkan mulai dari Maverick Vinales, Alex Rins, hingga Joan Mir.

Baca juga Davide Brivio Resmi Tinggalkan Suzuki dan MotoGP

Puncaknya adalah ia berhasil membawa Mir keluar sebagai juara dunia MotoGP 2020. Tak hanya gelar individu, Brivio pun sukses memberikan gelar kepada Suzuki sebagai tim terbaik di MotoGP 2020.

Karena itu, ketika Suzuki mengumumkan berpisah dengan Brivio, itu adalah hal mengejutkan. Pria berpaspor Italia itu pun mengatakan membuat keputusan sulit untuk meninggalkan tim asal Jepang tersebut.

Meski begitu, Brivio turut mendoakan kesuksesan Suzuki pada masa mendatang. Ia meyakini bahwa Suzuki akan tampil lebih gemilang meski tanpa kehadiran dirinya.

“Saya mendoakan yang terbaik untuk tim Suzuki di MotoGP, semoga hasil ke depannya semakin baik dan lebih baik lagi dan saya akan selalu menjadi fans Suzuki. Terima kasih banyak Suzuki!,” sambungnya.

Suzuki sendiri mengumumkan secara resmi perpisahannya dengan Brivio pada hari ini (7/1/2021) melalui laman resminya. Mereka juga mengonfirmasi bahwa Brivio akan mengambil pekerjaan baru di luar MotoGP.

Setelah dari MotoGP, Brivio dikabarkan akan beralih ke ajang Formula One (F1). Ia ameningalkan proyek Suzuki untuk bergabung dengan Tim F1 Alpine yang kini berganti nama menjadi Renault.

(Rachmat Fahzry)