LOS ANGELES – Kisah mengenai Maria Sharapova terus menarik untuk diikuti. Belum lama ini, mantan petenis berkebangsaan Rusia itu menuturkan sebuah cerita yang mengharukan. Ketika dirinya merebut gelar juara Wimbledon 2004, sang ibu menyaksikannya dari ketinggian 30 ribu kaki.
Kala itu, Maria Sharapova baru berusia 17 tahun. Namun, dirinya mampu mengejutkan dunia usai mengalahkan petenis senior Serena Williams di partai final lewat pertarungan dua set 6-1 dan 6-4.
Setelah berhasil mengalahkan Serena Williams di lapangan rumput Wimbledon, Maria Sharapova langsung memeluk sang ayah. Akan tetapi, kebahagiaan itu kurang lengkap tanpa kehadiran sang ibu, Yelena Sharapova.
Baca juga: Fakta Menarik Tunangan Maria Sharapova, Penguasah Kaya dari Inggris
Sang ibu tidak bisa hadir langsung karena sedang dalam perjalanan dengan pesawat terbang. Namun, Yelena menyempatkan diri untuk menyaksikan kemenangan putrinya lewat tayangan televisi di kabin.
“Yang terlintas di kepala saya saat itu adalah ibu. Dia sedang terbang selama final berlangsung. Saya ingin menelefonnya, tetapi lupa dia sedang ada di pesawat,” ujar Maria Sharapova, sebagaimana dimuat Essentially Sports, Kamis (31/12/2020).
“Saat itu, televisi kecil di kabin pesawat mulai menjadi sebuah hal yang lumrah. Dia terbang sembari menonton saya bermain. Dia melihat saya menang dari ketinggian di atas 30 ribu kaki,” imbuh perempuan bertinggi badan 188 sentimeter (cm) itu.